Tuesday, June 23, 2009

Suster Berbaju Putih di Gedung Antara (Lanjutan)

Diceritakan oleh : H.Harisoedin A.M


Tengah hari sekitar pukul 12.00,Swargi hanya sendirian berada di kantor Antara.Ia tengah menelpon ke kantor pusat di Jakarta seperti yang diceritakannya kepada penulis.

Tiba-tiba saja ia merasakan pundaknya bagaikan ditiup orang perlahan-lahan.Kejadian itu semula tidaklah dihiraukannya,Ia terus menelepon. Tapi kini daun telinganya seperti ada yang mencubit,Ia masih terus berbicara dengan Jakarta . Mahluk halus yang selalu gentayangan dalam ruangan itu semakin berani,kini gagang telpon yang tengah dipegang oleh Agi, demikian panggilanya sehari-hari diantara wartawan digoyang-goyangnya. Sejak kejadian itu Agi sengaja menantang, namun ia tidak berani malam hari.

Mayjen TNI (Pur) almarhum Djohari yang sempat menjadi pengurus KONI Jawa Barat pernah pula mengalami gangguan dari suster berkulit putih itu. Bagian depan dari gedung Antara yang terletak persis di tikungan Braga Naripan untuk beberapa lama memang dikuasai oleh Djohari.

Suatu malam ia berada dalam ruangan took yang disinari lampu neon, Jalan Braga belum begitu sepi,ketika itu jalur jalan dari Utara ke Selatan. Djohari melihat sebuah mobil sedan putih berhenti dimulut persimpangan Braga-Naripan. Djohari mendongak menyaksikan peristiwa itu. Tidak biasaynya kendaraan berhenti di tempat itu. Seorang berbaju putih. Seorang berbaju dan berkerudung putih keluar dari mobil tersebut, langsung memasuki ruangan toko yang hanya ditunggui Pak Djohari bersama seorang pembantunya. Bagaikan dalam mimpi dengan mata terbelalak ia melihat tubuh putih itu memasuki ruangan tanpa membuka pintu yang telah tertutup, Karena ia tengah bersiap-siap untuk menutup toko dan pulang. Bayangan putih itu dengan begitu saja menembus pintu kaca. Belum sempat Djohari berpikir dari apa yang disaksikannya wanita berkerudung putih itu menghilang diantara dua lemari kaca. Pak Djohari yang pernah bertugas di Tasikmalaya hanya bias Istighfar dan mengusap mukanya dengan kedua belah telapak tanganya. Dengan cepat ia keluar dan mengunci pintu dari luar.

Apa yang dialami oleh pak Djoahari ini dengan cepat tersebar dari mulut ke mulut. Tapi Pak Kasoem yang kini telah almarhum yang tokonya bersebelahan langsung dengan gedung Antara tidak pernah mempercayai cerita รข€“cerita aneh ini.

Tidak jelas, dan saya tidak pernah lagi menanyakan kepada orang-orang di Antara terutama kepada Sutedja dan Bung Dodoy apakah kejadian-kejadian yang dialami Swargi itu masih sering terjadi. Pada bagian belakang gedung ini, selain pernah dijadikan Kantor Redaksi Harian Indonesia Express pimpinan Dzen Amar,dulu juga pernah diisi oleh Kantor Mingguan Berita Tunggal pimpinan Tatos Kesuma dan Mingguan Mandala dibawah pimpinan Pak Surya. Sejak itu cerita-cerita tentang wanita berkerudung putih telah ada. Tapi yang jelas, kalau anda bertamu ke kantor ini, Anda akan merasakan sesuatu hal yang aneh. Ini juga diakui oleh pemuda-pemuda angkatan Muda Siliwangi yang bermarkas dibagian Selatan gedung ini yang menghadap ke selatan jalan Naripan. Kabarnya beberapa anggota AMS yang datang dari daerah dan terpaksa bermalam di kantor AMS yang datang dari daerah dan terpaksa bermalam di Kantor AMS pernah pula mengalami hal yang sama. Ceritanya jendela kaca yang menghadap ke jalan Naripan di ketok-ketok seorang gadis berbaju putih.

No comments: